Wening menang 21-8, 21-16 dalam tempo 35 menit, lalu membutuhkan waktu selama 44 menit untuk Keira di laga berikutnyaa dengan skor akhir 21-17, 21-16. "Mainnya tadi sudah enak, karena tadi pagi saya sudah bermain, jadi sudah tahu kondisi lapangannya," ungkapnya melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.
"Tadi saya menerapkan pola defense balik serang karena lawan juga defense-nya kurang bagus jadi ketika ada kesempatan saya langsung menyerang," Wening, menambahkan.
Wening mengaku merasa senang dapat tampil untuk pertama kalinya di turnamen level International Challenge. Meski belum memiliki peringkat dunia, ia menjadikan kesempatan ini sebagai ajang berharga untuk menimba pengalaman. Atlet kelahiran Garut, Jawa Barat, pada Garut, 14 April 2007 ini berharap dapat tampil lebih baik dari pertandingan ke pertandingan dan berusaha menikmati setiap proses atau langkah yang dijalaninya.
"Sempat dapat kesempatan magang di pelatnas PBSI, saya terbawa kebiasaan positif mulai dari pemanasan dan ketika di dalam lapangan dari bisa lebih dewasa dalam mengambil tindakan, selain itu dari segi latihan saya jadi lebih termotivasi lagi," jelasnya.
Di babak 32 besar, Wening berhadapan dengan wakil tuan rumah lainnya yang juga unggulan ketiga, Thalita Ramadhani Wiryawan. "Saya mau bermain sabar dan nothing to lose," pungkasnya.


