"Pertandingan hari ini lumayan berat," tanggap pemain unggulan ke-16 itu kepada tim Humas dan Media PP PBSI.

Lebih lanjut Richie menjelaskan, ia sudah pernah bertemu dengan Zhe pada ajang Asia Junior Championships 2024 di arena pertandingan yang sama, sehingga gambaran mengenai pola permainan lawan sudah cukup dipahaminya. Ia menilai, postur lawan yang tinggi membuat pukulan-pukulannya bertenaga lebih kuat, yang semestinya harus diantisipasi sejak awal laga. "Saya antisipasi agar tidak memberikan lawan celah untuk menyerang," katanya.

Dalam pertemuan pada turnamen bulu tangkis level International Challenge ini, menurutnya, terasa berbeda dibanding pertemuan sebelumnya. Zhe kini telah memiliki jam terbang, lebih alot dalam setiap poin, dan tidak lagi menunjukkan pola permainan seperti ketika masih di level junior, sehingga ritme pertandingan menjadi jauh lebih menantang. "Namun, tadi lawan banyak melakukan kesalahan sendiri dan mainnya malah kendur," ujar pemain kelahiran Tanjung Pinang, Kepulauan Riau ini.

Di babak kedua, Richie berhadapan dengan wakil Korea Selatan, Jeong Min Seon. Pada laga berikutnya ia menyatakan harus tampil lebih maksimal, karena seiring berjalannya turnamen, tingkat persaingan semakin berat dan setiap pertandingan menuntut konsentrasi dan performa yang lebih tinggi. "Pertandingan pekan lalu lebih berat, karena banyak pemain senior. Sekarang ada beberapa pemain senior yang tidak main, jadi harusnya kans buat saya juara juga lebih besar," pungkasnya.