(Indonesia Masters) Zheng/Huang Pertahankan Gelar Juara

Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (Tiongkok) juara ganda campuran Daihatsu Indonesia Masters 2020 BWF World Tour Super 500.
Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (Tiongkok) juara ganda campuran Daihatsu Indonesia Masters 2020 BWF World Tour Super 500.
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Pasangan ganda campuran Tiongkok, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong sukses mempertahankan gelar juaranya di ajang Daihatsu Indonesia Masters 2020 BWF World Tour Super 500 usai menggulung kompatriotnya, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping dengan skor 21-9 dan 21-9 pada laga final yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (19/1), dalam durasi 25 menit.

“Kita merasa untuk tahun ini bisa benar-benar mengeluarkan kemampuan masing-masing dengan baik dan maksimal. Pastinya sangat senang bisa juara lagi di sini. Kita ucapkan terima kasih atas dukungannya,” kata Zheng Si Wei kepada Djarumbadminton.com.

Mengawali pertarungan di game pertama, Zheng/Huang langsung tancap gas dan unggul dengan selisih poin yang cukup jauh. Sedangan di awal game kedua, pertarunganan sempat berlangsung sedikit ketat. Namun setelah jeda interval, penampilan Zheng/Huang semakin tidak terbendung hingga akhirnya memenangkan pertandingan dan merebut gelar juara.

“Untuk pertandingan hari ini kondisi lawan kurang fit, jadi mereka nggak bisa maksimal. Tapi kita tetap memberikan permainan terbaik,” ujar Huang Ya Qiong.

Tidak hanya mampu mempertahankan gelar, hasil manis ini juga sekaligus menjadi koleksi gelar kedua bagi pasangan peringkat satu dunia itu di awal 2020. Sebelumnya, di kejuaraan Malaysia Masters 2020 BWF World Tour Super 500, pekan lalu, Zheng/Huang sukses menduduki podium tertinggi berkat kemenangan 21-19 dan 21-12 atas Wang/Huang. Bahkan, ini menjadi kemenangan ke-13 bagi Zheng/Huang dari total 15 kali pertemuan dengan rekan senegaranya itu.

Ketika disinggung soal dominasinya jelang Olimpiade Tokyo 2020 mendatang, Zheng/Huang mengatakan bila mereka hanya ingin fokus pada perkembangan kualitas mereka. “Belum bisa dipastikan juga kita bisa mendominasi di Olimpiade nanti. Karena setiap di pertandingan kan situasi dan kondisinya berbeda-beda. Yang penting kita mau fokus mengembangkan kemampuan diri sendiri dulu dan menikmati prosesnya,” jelas Zheng.

Sementara itu, kalah telah dua game langsung dengan selisih skor yang jauh, Huang Dong Ping mengaku cukup kecewa dengan hasil pada laga final kali ini. “Kita merasa kurang maksimal di pertandingan hari ini. Mereka itu lawan yang berat, permainan mereja juga lebih cepat dan kita kesulitan,” ungkap Dong Ping.