Japan Open 2022 - Penyesuaian Lapangan dan Kok Menjadi "Pekerjaan Rumah"

Muhammad Rian Ardianto & Fajar Alfian (Humas PP PBSI)
Muhammad Rian Ardianto & Fajar Alfian (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Osaka | Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky menyatakan, ia dan tim pelatih pelatnas bulu tangkis Indonesia memboyong pekerjaan rumah yang berat, menyusul hasil yang kurang baik diraih skuad "Merah Putih" di turnamen Japan Open 2022, yang berakhir pada akhir pekan lalu di Osaka, Jepang. Menurutnya, penyesuaian lapangan dan kok menjadi dua bahan evaluasi penting.

"Evaluasi terpenting saya adalah bagaimana penyesuaian kita dengan kondisi lapangan dan shuttlecock. Ini terjadi di sini dengan kondisi lapangan yang stabil dan laju shuttlecock yang lambat membuat anak-anak memang agak kesulitan," jelas Rionny, melalui siaran pers Humas PP PBSI, Minggu (4/9).

"Berbeda dengan saat bertanding di Malaysia dan Singapura lalu, dimana anak-anak mampu bermain dengan pola dan teknik terbaik karena shuttlecock-nya kencang," Rionny, menambahkan.

Lebih lanjut diungkapkannya, dua hal terkait penyesuaian tersebut sebenarnya sudah diantisipasi selama persiapan di Jakarta. Namun, Rionny mengatakan, harus lebih disiapkan lagi. "Hal ini sebenarnya sudah kita antisipasi dengan menyiapkan dari Jakarta. Sudah mencoba memakai shuttlecock pertandingan misalnya tapi memang belum cukup," katanya.

"Ke depan harus kita siapkan lebih matang lagi bagaimana medan pertandingan yang akan dihadapi," demikian Rionny.