Kemungkinan Besar, Tiongkok Akan Batalkan Semua Agenda di Sisa Kompetisi 2020

Marcus, Hendra, Ahsan, Kevin, Leani, Hafiz dan Gloria berfoto bersama sebelum Gala Dinner BWF World Tour Finals 2019 di Guangzhou.
Marcus, Hendra, Ahsan, Kevin, Leani, Hafiz dan Gloria berfoto bersama sebelum Gala Dinner BWF World Tour Finals 2019 di Guangzhou.
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Efek domino dari pandemi COVID-19 masih terus terasa, salah satunya dalam penyelenggaraan BWF World Tour musim kompetisi 2020 yang sempat ditangguhkan sejak pertengahan Maret lalu. Beberapa hari lalu, kantor berita Tiongkok, Xinhua sempat memuat berita yang menyebut bila Tiongkok akan membatalkan seluruh kegiatan olahraga di negaranya hingga akhir tahun mendatang, tentunya termasuk kejuaraan bulutangkis.

General Administration of Sports of China menyebutkan, tidak ada rencana olahraga internasional di Negeri Tirai Bambu hingga akhir tahun ini kecuali untuk uji coba Olimpiade Beijing 2022.

Kabar tersebut tentunya cukup mengkhawatirkan. Pasalnya, hingga akhir 2020 nanti, ada beberapa turnamen besar yang dijadwalkan dan mesti dihelat di Tiongkok, seperti China Open 2020 BWF World Tour Super 1000 (15-20 September), Fuzhou China Open 2020 BWF World Tour Super 750 (3-8 November) dan BWF World Tour Finals di Guangzhou pada 16-20 Desember mendatang. Padahal, rencananya Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) akan melanjutkan sisa musim kompetisi 2020 pada September nanti.

“Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengetahui arahan yang diumumkan Administrasi Umum Olahraga Tiongkok mengenai pembatasan olahraga internasional untuk sisa tahun 2020. BWF berhubungan erat dengan mitra terkait termasuk Asosiasi Bulutangkis Tiongkok (CBA) untuk mendapatkan kejelasan lebih lanjut tentang situasi dan bagaimana hal ini memengaruhi kalender turnamen BWF 2020. Pada saat ini, belum ada komentar lanjutan terkait kabar tersebut,” tulis pernyataan resmi BWF di bwfbadminton.com.

Sementara itu, Kepala Pelatih Ganda Putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi mengatakan bila ia memaklumi bila semua kejuaraan di Tiongkok harus dibatalkan. “Ya mau gimana lagi, memang keadaan dunia seperti ini. Kami harus bisa terima,” kata Herry dikutip dari Jawapos.com.

Lebih lanjut Herry menuturkan bila ia tentu akan mengikuti instruksi dari Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dan BWF ketika hendak mengikuti kejuaraan di luar negeri. “Paling kan cari solusinya bikin Home Tournament seperti kemarin itu untuk menjaga suasana atmosfer pertandingan. Meskipun tidak seperti pertandingan sesungguhnya,” tuturnya.