Korea Open 2025 - Fajar/Fikri Belum Tampil Maksimal

Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri (Humas PP PBSI)
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Suwon | Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri mengawali turnamen bulu tangkis Korea Open 2025 dengan kemenangan atas Nur Mohd A. Ayub Azriyn/Tan Wee Kiong asal Malaysia, Selasa (23/9). Bertanding di Suwon Gymnasium, Suwon, Korea Selatan, Fajar/Fikri menang dua gim 21-18, 21-12 dalam tempo 30 menit. Fajar merasa belum tampil maksimal meskipun lolos ke babak 16 besar.

"Alhamdulillah bisa menang walau kami secara permainan bukan penampilan terbaik," ujar Fajar kepada tim Humas dan Media PP PBSI.

Ia juga menilai, kondisi lapangan dan karakter kok yang digunakan pada turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 500 ini, terasa cukup berbeda dibandingkan dengan saat mereka berlaga di Shenzhen, China, pada pekan lalu. Sehingga, Fajar merasa membutuhkan waktu penyesuaian lebih untuk bisa tampil optimal. "Penyesuaiannya belum maksimal, saya masih agak kesulitan," tuturnya.

"Tapi tadi kami tidak terlalu memikirkan, fokusnya bagaimana pukulannya enak dulu," Fajar, menambahkan.

Hal hampir serupa juga dilontrkan oleh Fikri, yang menilai laju kok sepanjang pertandingan terasa lebih kencang dibandingkan saat bertanding mereka bertanding di China. "Feeling pukulannya harus kembali beradaptasi. Tadi kami tidak boleh kalah bola satu dan duanya," katanya.

Di sisi lain, lawan di seberang net adalah ganda putra yang tangguh. Ia bersama Daniel Marthin kalah dari pasangan negeri jiran tersebut di babak 16 besar Macau Open Badminton 2024. "Tidak mudah melawan pasangan Malaysia, saya pernah kalah jadi tadi sebisa mungkin tidak mengulangi kesalahan yang sama," tuturnya.

Di babak 16 besar, Fajar/Fikri bertemu dengan Kenya Mitsuhashi/Hiroki Okamura asal Jepang. Mereka melaju ke babak kedua setelah menyingkirkan unggulan kedua asal China, Liang Wei Keng/Wang Chang, melalui tiga gim 18-21, 21-18, 21-18. "Pasti percaya dirinya bertambah. Seperti kebanyakan pasangan Jepang, mereka safe dan ulet. Kami harus waspada," demikian Fikri.