Bertanding di Suwon Gymnasium, Suwon, Korea Selatan, Minggu (28/9), Jojo, sapaannya, menang atas unggulan teratas Anders Antonsen, Minggu (28/9), di Suwon Gymnasium, Suwon, Korea Selatan. Jojo, sapaannya, menang rubber game 21-10, 15-21, 21-17 atas pemain asal Denmark tersebut dalam waktu 75 menit. "Ini sungguh luar biasa. Tidak mudah bagi saya dan tim untuk bisa kembali ke level ini melawan Anders yang punya banyak pengalaman. Dia juga pemain nomor dua dunia, jadi saya sangat senang," katanya, dikutip melalui laman Federasi Bulu Tangkis Dunia.

Mantan penghuni pelatnas PP PBSI itu menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para penggemar yang selalu memberikan dukungan dan kesabaran menantikannya kembali ke level permainan terbaik. Jojo pun berharap pencapaian ini dapat menjadi awal dari prestasi-prestasi lain yang akan diraihnya pada turnamen-turnamen mendatang. "Kemenangan ini untuk kalian," ujarnya.

Selain itu, Jojo juga menegaskan bahwa fokus utamanya kini adalah mengejar poin demi memperbaiki peringkat dunia. Ia mengakui sempat tertinggal cukup jauh akibat hasil yang kurang baik dalam beberapa turnamen terakhir, sehingga konsistensi poin menjadi prioritas sebelum mengejar target-target yang lebih besar. "Saya mau mendapat poin sebanyak-banyaknya di sisa tahun ini," ungkapnya melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.

Adapun, Antonsen mengaku sangat senang dengan hasil yang diraihnya, terlebih sepanjang pekan ini ia berani mencoba beberapa variasi permainan yang biasanya jarang dilakukannya. Eksperimen tersebut berjalan dengan baik dan membuatnya menilai, turnamen kali ini sebagai sebuah pekan yang sangat baik bagi perkembangan permainannya. "Awalnya saya tidak yakin akan datang ke sini, tapi akhirnya bisa mencapai final, dan saya cukup puas dengan itu," tutur juara Indonesia Open 2025 ini.