Korea Open 2025 - Lawan Tangguh Menanti Amri/Nita di Babak Kedua

Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah (Humas PP PBSI)
Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Suwon | Ganda campuran Indonesia, Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah, lolos ke babak 16 besar Korea Open 2025. Di babak tersebut, mereka harus bersiap menghadapi lawan berat yang pernah mengalahkan mereka beberapa bulan yang lalu, Hiroki Midorikawa/Natsu Saito, pasangan asal Jepang yang merupakan unggulan keenam turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 500 ini.

"Besok, kami bertemu Midorikawa/Saito. Terakhir kami kalah rubber jadi besok mau berusaha untuk dapat hasil yang lebih baik," tanggap Nita melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI, Rabu (24/9).

"Kami sudah tahu pola permainan mereka jadi lebih disiapkan fokusnya dan siap capeknya. Kami juga harus  mau meladeni mereka, harus konsisten polanya," jelasnya.

Kedua pasangan kali pertama bertemu di babak 16 besar Japan Open 2025 pada pertengahan Juli lalu. Bermain di hadapan publik Tokyo Metropolitan Gymnasium, Midorikawa/Saito menang tiga gim 23-21, 18-21, 21-14 dalam tempo 61 menit. "Midorikawa/Saito tipenya ulet dan jarang melakukan kesalahan. Mereka sangat konsisten memainkan pola," kata Nita.

"Kualitas pukulan Midorikawa/Saito sangat stabil, kami tidak boleh kalah speed dan harus nekat," Amri, menegaskan.

Midorikawa/Saito melaju ke babak kedua Korea Open 2025 setelah menang mudah atas pasangan Jerman, Calvin Devereux/Desiree Toepffer, dengan skor 21-4, 21-7 hanya dalam tempo 16 menit. Hampir serupa dengan pasangan "Negeri Sakura" tersebut, Amri/Nita meraih kemenangan cepat dalam waktu 23 menit atas Chen Zhi Yi/Francesca Corbett (Amerika Serikat) dengan skor akhir 21-7, 21-9.

Dalam laga tersebut, Amri/Nita tampil dominan sejak awal gim pembuka. Pertahanan solid menjadi kunci, ditambah kesigapan Nita di depan net yang membuat Chen/Corbett kesulitan mengembangkan permainan. Amri/Nita unggul cepat 11-2 hanya dalam waktu tiga menit saat memasuki interval, dan menutup gim pertama dengan kemenangan 21-7 dalam tempo sembilan menit. "Hari ini bermain dengan nyaman, kami berusaha mempercepat tempo dari awal dengan terus menyerang. Kondisi lapangan lumayan enak, angin tidak terlalu banyak dan bolanya stabil. Mudah-mudahan bisa lebih baik di pertandingan selanjutnya," tanggap Amri.

Serupa dengan gim pertama, Chen/Corbett tetap kesulitan mengembangkan permainan pada gim berikutnya. Sebaliknya, Amri/Nita mampu mempertahankan dominasi dan terus meraih poin demi poin dengan relatif mudah sepanjang pertandingan. Mereka unggul 11-2 saat interval, lalu memiliki 11 match point sebelum menyudahi gim ini dengan skor 21-9.