Malaysia Optimistis Pertahankan Medali Perak Olimpiade di Sektor Ganda Putra

Ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik menyambut pengembalian.
Ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik menyambut pengembalian.
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Peraih medali perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016 asal Malaysia, Goh V. Shem/Tan Wee Kiong optimistis bila junior mereka, Aaron Chia/Soh Wooi Yik bisa mengulang prestasi yang sama pada ajang Olimpiade Tokyo 2020, 23 Juli hingga 8 Agustus 2021 mendatang. Goh/Tan meyakini bahwa Aaron/Soh memiliki peluang untuk membawa pulang medali untuk Negeri Jiran.

“Mereka masih muda dan memiliki potensi besar. Sama seperti kami pada 2016, apa pun bisa terjadi. Saya berharap mereka akan menikmati pengalaman itu,” kata Tan Wee Kiong sebagaimana dilansir BolaSport.com dari The Star.

Aaron/Soh akan menjadi satu-satunya wakil Malaysia di sektor ganda putra. Dalam ranking kualifikasi Race tok Tokyo, mereka menempati peringkat kesembilan dengan raihan 59,208 poin. Sementara Goh/Tan tidak berhasil mendapatkan tiket ke Olimpiade meski berada di peringkat 13 dunia. Sebab, mereka tidak memenuhi kualifikasi. Untuk itu, Goh/Tan akan memberikan kepercayaan dan dukungan penuh buat juniornya itu.

“Mereka memiliki tiga tembakan pertama yang sangat bagus. Yang mereka butuhkan hanyalah konsistensi. Harapan saya mereka bisa membawa pulang medali,” ungkap Goh V. Shem.

Tim bulutangkis Malaysia berhasil meloloskan lima wakilnya ke Olimpiade Tokyo 2020 nanti. Tiap sektor akan diwakili satu pemain. Selain Aaron/Soh, ada Lee Zii Jia (tunggal putra), Soniia Cheah (tunggal putri), Lee Meng Yean/Chow Mei Kuan (ganda putri) dan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (ganda campuran).

Sementara itu, pada edisi Olimpiade 2016 lalu, tim bulutangkis Malaysia berhasil mendulang tiga medali perak. Masing-masing dipersembahkan Goh/Tan (ganda putra), Lee Chong Wei (tunggal putra) dan Chan/Goh (ganda campuran. Goh/Tan akhirnya membawa pulang medali perak setelah kalah dari pasangan Tiongkok, Fu Haifeng/Zhang Nan dengan skor 21-16, 11-21 dan 21-23.

“Saya ingat perjalanan kami di Rio. Situasinya cukup buruk, mulai dari makanan, akomodasi dan lainnya. Tetapi, tim mengambil semuanya dengan cara yang positif. Kami selalu menemukan cara untuk fokus dalam latihan dan selama kompetisi,” beber Tan.

“Dan kami memiliki pemimpin yang baik saat itu, Datuk Lee Chong Wei. Dia adalah yang paling berpengalaman di antara semuanya dan saya percaya. Kali ini, (Chan) Peng Soon/(Goh) Liu Ying dapat memimpin tim,” pungkasnya.