Marcus Ellis: Setiap Pemain Harus Siap Terima Risiko

Selebrasi ganda campuran Inggris, Marcus Ellis/Lauren Smith.
Selebrasi ganda campuran Inggris, Marcus Ellis/Lauren Smith.
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Kasus wabah virus korona di sejumlah negara masih belum kunjung mereda. Alhasil, jadwal kompetisi internasional pun harus terganggu dan kacau balau. Bahkan, sekalipun tuan rumah penyelenggara sudah menerapkan aturan ketat terkait protokol kesehatan, resiko penularan virus tersebut pun akan selalu ada. Untuk itu, pemain ganda putra dan campuran asal Inggris, Marcus Ellis mengatakan bahwa segala sesuatu yang dilakukan dalam kondisi saat ini pasti memiliki risiko yang besar.

Akhir pekan lalu (2/5), di ajang Kejuaraan Eropa 2021, pebulutangkis tunggal putra nomor dua dunia asal Denmark, Viktor Axelsen dan pemain ganda Jerman, Mark Lamsfuss dinyatakan positif terjangkit Covid-19 setelah menjalani dua kali tes satu hari sebelum laga final. Akhirnya, Axelsen dan Lamsfuss tidak diperbolehkan tampil di partai puncak. Laga final dan seremoni pembagian medali di sektor tunggal putra dan ganda putra pun ditiadakan.

“Semua tahu ini bisa terjadi pada siapapun. Kita tahu bahwa ini adalah risiko bepergian di masa sekarang ini. Jadi semua harus bisa menerima bahwa ini bisa terjadi pada siapapun dan kapanpun,” kata Marcus Ellis kepada Badminton Europe sebagaimana dilansir Bolalob.com.

Peristiwa serupa juga pernah terjadi di beberapa turnamen sebelumnya selain Kejuaraan Eropa 2021. Bahkan saat itu, ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi juga terpaksa batal tampil di ajang Orleans Masters 2021 BWF Tour Super 100 karena dinyatakan positif saat melakukan tes berkala. Artinya, peristiwa seperti itu bisa dan harus menjadi pelajaran bagi para peserta yang terlibat untuk lebih berhati-hati dan meningkatkan protokol kesehatan.

Apalagi, gelaran Olimpiade Tokyo 2020 sudah tidak lama lagi. Apapun bisa saja terjadi. Tapi Ellis mengimbau dan mengingatkan kepada semuanya agar selalu siap bila ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada diri sendiri.

“Ini terjadi di All England, di Orleans, di sini. Ke depannya apakah akan terjadi di turnamen Asia jika jadi dilangsungkan? Mungkin saja. Apakah bisa terjadi di olimpiade? Sangat mungkin. Kita harus siap untuk itu, kita harus siap kalau ini terjadi pada diri kita dan bagaimana menghadapinya,” tandasnya.