Marin Dihantui Cedera Lutut Jelang Olimpiade Tokyo

Tunggal putri Spanyol, Carolina Marin.
Tunggal putri Spanyol, Carolina Marin.
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Kabar kurang menyenangkan datang dari pebulutangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin. Jelang Olimpiade Tokyo 2020 yang kurang dari dua bulan lagi, Marin mengumumkan bahwa dia mengalami cedera pada lututnya. Meski dihantui cedera, peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 itu tetap optimistis bisa berlaga di Tokyo dan mendulang hasil maksimal.

Cedera yang dialami Marin berawal ketika dia merasa tidak nyaman saat berlatih. Setelah itu, Marin pun langsung memutuskan untuk memeriksa lututnya. Benar saja. Setelah menjalani serangkaian tes, dokter mengatakan bahwa ada cedera pada Anterior Cruciate Ligament (ACL) di lutut kiri Marin. Pada 2019 lalu, Marin juga pernah mengalami cedera yang sama. Tapi pada lutut kanannya.

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @CarolinaMarin, Juara Dunia tiga itu menceritakan kondisinya saat ini. Dalam unggahannya, tetap memberikan pesan optimistis bahwa saat ini, dia sedang ditangani tim terbaik.

“Hari ini saya merasa tidak nyaman saat berlatih dan membuat saya berhenti latihan. Setelah beberapa tes, dokter mengatakan ada cedera di ACL lutut kiri. Saya akan memberi informasi lebih lanjut. Saya ditangani tim terbaik, apapun yang terjadi, #ICanBecauseIThinkICan (saya bisa karena saya pikir saya bisa),” tulis Carolina Marin dalam unggahan di Instagram pribadinya, seperti dilansir Bolalob.com.

Tunggal putri nomor empat dunia itu memang beberapa kali dihantui cedera. Pada Maret lalu, dia bahkan harus absen dari kejuaraan All England 2021 BWF World Tour Super 1000 karena mengalami cedera pada kakinya. Bahkan, Marin sudah merasakan cedera tersebut pada turnamen sebelumnya, saat dia menjuarai Swiss Open 2021 BWF World Tour Super 300.

Meski masih dihantui cedera, dengan sisa waktu yang ada, Marin optimistis bisa tetap berlaga di Olimpiade Tokyo 2020. Sebab, sepanjang musim ini, dia sudah berhasil mengoleksi empat gelar juara dari lima turnamen yang dia ikuti. Bahkan satunya adalah runner up. Artinya tidak tidak pernah sekali pun melewatkan babak final sepanjang tahun ini.

Lekas sembuh, Marin!