Rionny: Gregoria Mentalnya Bagus, Ruselli Terlalu Tegang

Gregoria Mariska Tunjung (Indonesia) menyambut pengembalian. (Copyright: Badmintonphoto | Courtesy of BWF)
Gregoria Mariska Tunjung (Indonesia) menyambut pengembalian. (Copyright: Badmintonphoto | Courtesy of BWF)
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Tunggal putri Indonesia menjadi salah satu sektor yang memiliki pekerjaan rumah berat pasca dua turnamen Thailand Open 2020. Dua wakilnya, Gregoria Mariska Tunjung dan Ruselli Hartawan belum bisa berbicara banyak di Yonex Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000 dan Toyota Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000, pekan lalu. Keduanya tercatat belum bisa melewati babak 16 besar.

Di Yonex Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000, Gregoria langsung terhenti di babak pertama setelah kalah 21-15, 15-21 dan 14-21 dari wakil Korea, Sung Ji Hyun. Sementara pada kejuaraan Toyota Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000, tunggal putri binaan PB Mutiara Cardinal Bandung itu dipaksa menyerah 20-22 dan 16-21 dari pemain Taiwan nomor satu dunia, Tai Tzu Ying di babak 16 besar.

Meski begitu, Kepala Pelatih Tunggal Putri Indonesia, Rionny Mainaky menyebut bahwa secara mental, Gregoria sudah bagus, hanya kurang maksimal. “Kalau untuk Gregoria, dia mentalnya bagus. Pada dua pertandingan dia bisa bermain maksimal. Tapi pada saat unggul, kalau ada sedikit kesalahan bisa membuat dia bermainnya jadi ragu, kurang yakin,” tutur Rionny dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Djarumbadminton.com.

Sedangkan Ruselli, harus tersisih di babak awal pada dua turnamen Thailand Open 2020 tersebut. Pertama, dia kalah 14-21 dan 16-21 dari wakil tuan rumah, Supanida Katethong. Lalu, Ruselli juga tumbang di tangan tunggal putri Singapura, Yeo Jia Min dengan skor 20-22 dan 18-21.

“Ruselli mainnya terlalu tegang. Membuat langkahnya menjadi berat, mainnya tidak lepas dan tidak maksimal. Ini yang benar-benar harus dievaluasi dan diperhatikan, baik pemain atau pelatihnya,” katanya.