Selama Pandemi, Tai Tzu Ying Belajar Bahasa Inggris

Tai Tzu Ying (Taiwan) berlajar berbahasa Inggris selama tidak berkompetisi.
Tai Tzu Ying (Taiwan) berlajar berbahasa Inggris selama tidak berkompetisi.
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Meski belum bisa kembali berkompetisi akibat wabah virus korona, pebulutangkis tunggal putri Taiwan, Tai Tzu Ying coba memanfaatkan waktu luang tersebut dengan belajar berbahasa Inggris. Ratu bulutangkis dunia itu mengatakan bahwa penting baginya untuk bisa berbahasa Inggris. Sebab, Tzu Ying ingin semua penggemarnya bisa mengerti dan memahami apa yang dia sampaikan.

“Sekarang saya sudah berlatih seperti biasanya dan saya juga belajar berbahasa Inggris. Kenapa saya mau belajar berbahasa Inggris? Karena supaya bisa mengekspresikan diri dengan kata-kata saya sendiri, dan tentunya untuk membuat para penggemar mengerti (ucapan) saya,” kata Tai Tzu Ying dalam wawancara bersama Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).

“Selain itu, saya juga ingin bisa menyampaikan apa yang saya rasakan secara langsung. Karena terkadang, penerjemah mungkin tidak selalu akurat (menyampaikannya). Saya berusaha sebisa mungkin untuk menjawab pertanyaan dengan bahasa Inggris yang sederhana, tapi itu memang membutuhkan waktu,” sambungnya menambahkan.

Tunggal putri nomor satu dunia itu juga menjelaskan bahwa pihaknya telah bekerjasama dengan salah satu universitas di Taiwan untuk menjalani pemusatan latihan di masa pandemi ini. Selepas berlatih, Tzu Ying lantas mengikuti kelas kursus bahasa Inggris yang disiapkan universitas tersebut.

“Saat ini kami punya kesepakatan bersama universitas untuk menjalani pemusatan latihan. Dan mereka juga mengirim guru untuk mengajarkan bahasa Inggris,” jelasnya.

Selain mendalami bahasa Inggris, belakangan ini Tzu Ying juga mengaku lebih menyukai aktivitas di luar ruangan. Terutama yang masih berkaitan dengan olahraga. “Untuk lebih spesifik, saya harus bilang kalau saya suka melakukan aktivitas, terutama yang dapat menguras energi saya. Saya menyukai aktivitas yang bisa membuat saya berkeringat, tapi cenderung ke arah yang berolahraga Misalnya seperti mendaki gunung atau bersepeda,” tuturnya.

“Saya punya banyak energi. Jadi ketika saya beraktivitas, saya merasa lebih nyaman. Semakin banyak mencoba, saya semakin senang. Singkatnya,  saya tidak suka berada di dalan ruangan dan duduk sepanjang waktu. Itulah alasannya kenapa saya suka aktivitas di luar ruangan dan tentunya juga bisa jauh dari keramaian,” bebernya menjelaskan.