Singapore Open 2023 - Rehan/Lisa Berupaya Revans atas Goh/Lai di Jakarta

Lisa Ayu Kusumawati & Rehan Naufal Kusharjanto (Humas PP PBSI)
Lisa Ayu Kusumawati & Rehan Naufal Kusharjanto (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Kekalahan ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati di babak pertama Singapore Open 2023, Rabu (7/6), membuat mereka berniat balas dendam pada Soon Huat Goh/Shevon Jemie Lai di Indonesia Open. Berdasarkan hasil undian dalam laman Federasi Bulu Tangkis Dunia, Rehan/Lisa dipastikan akan kembali bertemu dengan pasangan Malaysia itu di babak pertama Indonesia Open 2023 pada pekan depan.

"Setelah kalah di sini, kami akan siap melakukan balas dendam di Indonesia Open nanti. Hasil undiannya, kami akan bertemu mereka lagi di Jakarta," kata Rehan, seperti dilaporkan Antara.

Sebelumnya, Rehan/Lisa kalah dari unggulan ketujuh itu setelah berjuang dalam 47 menit dengan skor akhir 21-15, 18-21, 14-21.

Hasil tersebut diakui Rehan sangat mengecewakan, padahal ia dan Lisa sudah melakukan persiapan optimal agar bisa memetik hasil maksimal pada turnamen BWF World Tour Super 750 tersebut. "Kecewa juga tidak bisa memenangkan pertandingan," kata Rehan singkat.

Pada gim pertama, pasangan peringkat 10 dunia itu sudah memakai pola permainan yang sudah tepat. Rehan menceritakan, ia berada pada posisi bertahan di belakang sementara Lisa bermain lebih berani di zona depan.

Kolaborasi yang baik menciptakan permainan yang solid sehingga akhirnya bisa memenangi gim pembuka.

Namun, Rehan/Lisa tidak siap dengan perubahan pola permainan Goh/Lai pada gim kedua. Umpan-umpan jauh dan menyilang mereka memaksa Lisa menarik diri ke zona belakang. "Mereka sering menarik Lisa ke garis belakang. Tekanannya saya pun jadi berkurang," Rehan, menuturkan.

Sedangkan di gim ketiga, Rehan/Lisa tak bisa mengembalikan strategi mereka karena sudah terlanjur dikontrol lawan sejak awal. Perbedaan poin yang terlampau jauh juga sulit dikejar oleh pasangan Indonesia itu. "Di gim ketiga kami sudah berusaha kembali ke pola permainan kami. Sayang perbedaan angkanya sudah terlalu jauh. Meski bisa mengejar, lawan sudah sangat nyaman," demikian Rehan.