Kekalahan ini sekaligus menggagalkan upaya ganda campuran bentukan PB Djarum itu dalam perburuah hat-trick gelar juara. Sebelumnya, Bobby/Melati naik podium tertinggi Singapore International Challenge 2025 dan Sri Lanka International Challenge 2025. Hasil ini bertolak belakang dengan pencapaian Makkasasithorn/Laisuan yang hanya mampu mencapai babak kedua pada dua turnamen tersebut.

Dua pekan lalu, Bobby/Melati menjadi bagian dari dominasi para wakil Indonesia di podium teratas Singapore Open 2025. Mereka menang straight games 21-19, 21-16 atas Phuwanat Horbanluekit/Fungfa Korpthammakit asal Thailand.

Tren kemenangan Bobby/Melati berlanjut pada Sri Lanka International Challenge yang berlangsung pada pekan lalu. Pasangan peringkat ke-66 dunia itu keluar sebagai juara berkat kemenangan rubber game 16-21, 21-14, 21-18 atas pasangan Jepang, Yuta Watanabe/Maya Taguchi.

Melati menargetkan untuk dapat kembali menempati podium tertinggi pada pekan depan. "Kalau target, yang pasti di setiap pertandingan pun maunya juara, nggak ada yang mau kalah. Tapi harapannya semoga saya dan Bobby bisa terus menampilkan permainan paling terbaik," jelasnya kepada Djarum Badminton, Minggu (2/3).

Hal hampir serupa juga dilontarkan oleh Bobby. "Pastinya targetnya mesti juara lagi, tapi kita tetap main harus fokus, enjoy dan lakukan yang terbaik," kata pemain kelahiran Situbondo, Jawa Timur itu.

Namun, selang tiga hari kemudian, Bobby/Melati harus angkat koper lebih awal setelah mengalami kekalahan di babak 32 besar Sri Lanka International Series 2025.