Laga di babak 32 besar turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 300 itu dimenangkan Ana/Tiwi melalui dua gim langsung 21-9, 21-13 dalam tempo 34 menit. "Ini pertandingan pertama sambil menyesuaikan dengan kondisi lapangan dan bola tapi tidak boleh terlalu santai, tetap harus ngefight dari awal," kata Tiwi melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI, Rabu (19/3) dini hari WIB.
"Kami harus bisa memanfaatkan kesempatan, fokus pertandingan demi pertandingan. Kami mau hasil yang lebih baik di sini," tambah pemain asal klub bulutangkis Mutiara Cardinal Bandung ini.
Pentingnya beradaptasi cepat dengan arena pertandingan berkapasitas 12.400 penonton ini juga dilontarkan oleh Ana. Selain lapangan laju kok yang digunakan juga berbeda dengan kala mereka bertanding di Birmingham, Inggris, sepekan lalu. "Di sini shuttlecock lebih berat dan lapangan tidak berangin, selain itu agak silau lampunya," katanya.
Di babak 16 besar, pasangan unggulan ketiga itu akan bertemu wakil Taiwan, Hsu Yin-Hui/Lin Jhih Yun, yang meraih kemenangan di partai pembuka atas Lilou Schaffner/Mariia Stoliarenko asal Prancis/Ukraina. Hsu/Lin meraih kemenangan straight games 21-7, 21-14 atas pasangan "gado-gado" tersebut.
Menanggapi peta persaingan ganda putri pada turnamen ini, Ana menilai pasangan-pasangan China yang menempati unggulan pertama dan lima akan menjadi lawan-lawan berat yang bakal dihadapi. Namun, mereka hanya menempatkan fokus satu demi satu pertandingan dan memberikan performa terbaik. "Kami tidak mau terlalu jauh memikirkan mereka karena berpisah bagan," ujarnya.
"Kami mau memikirkan dan fokus dulu pada pertandingan hari Kamis (20/3) nanti," demikian Ana.


