Swiss Open 2025 - Indonesia Tanpa Tunggal Putra

Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Humas PP PBSI)
Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | PP PBSI menyatakan, Indonesia tidak akan diperkuat pemain tunggal putra pada turnamen level BWF World Tour Super 300 Swiss Open 2025, 11-23 Maret, di Basel, Swiss. Berdasarkan informasi pada laman Tournament Software, terdapat nama Siti Fadia Silva Ramadhanti, pemain ganda yang akan bermain rangkap di nomor ganda putri dan ganda campuran.

"Untuk sektor tunggal putra memang kita tidak mengirimkan wakil di Swiss Open karena untuk level di bawah yang top elitenya sudah dikirim ke German Open, Orléans Masters, dan China Masters di Ruichang kemarin," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Eng Hian, melalui siaran pers Humas PP PBSI, Senin (17/3).

"Untuk Jojo (Jonatan Christie) sendiri memang diputuskan untuk tidak lanjut ke level Super 300 karena memang untuk top committed player sudah harus fokus di turnamen yang diwajibkan ikut oleh BWF,” tambah pria yang akrab disapa Didi ini.

Selain Fadia, dari informasi di laman yang menyediakan informasi turnamen tersebut, terdapat nama Putri Kusuma Wardani di nomor tunggal putri, lalu Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin, dan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani di sektor ganda putra.

Sementara di sektor ganda putri, Apri akan berpasangan dengan Apriyani Rahayu. Sektor ini juga diperkuat Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Putri. Fadia juga dipercaya turun di nomor ganda campuran berpasangan dengan Dejan Ferdinansyah.

Sekadar catatan, setahun lalu Indonesia menempatkan tiga wakilnya di semifinal, yaitu tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung, ganda putra Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, dan ganda putri Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto --yang keluar sebagai juara berkat kemenangan atas Hsu Ya Ching/Lin Wan Ching (Taiwan)--.