Christian pun meluapkan rasa syukur atas pencapaian titel juara turnamen bulu tangkis level International Series ini. "Pertama mengucap syukur puji Tuhan karena bisa menyelesaikan pertandingan minggu ini dengan sangat baik dan tidak ada kendala apapun," katanya kepada Djarum Badminton.
"Pasti, perasaannya senang sekali dan merasa seperti mimpi. Walaupun pertandingan ini memang masih level bawah, tetapi saya tetap sangat bersyukur karena gelar ini sangat berarti untuk saya, mengingat proses di belakang yang telah saya lewati begitu berat dan tidak mudah," jelasnya.
"Dan juga ini menjadi ajang pembuktian untuk saya bahwa saya masih mampu bersaing walaupun setelah diterpa cedera panjang dan beberapa momen yang membuat saya kecewa terlalu dalam," kata pemain asal Pati, Jawa Tengah ini.
Christian memulai Thailand IS 2025 dari babak 128 besar dengan mengalahkan Phonesack Sokthavy asal Laos. Berlanjut dengan kemenangan di babak-babak berikutnya atas Darrell Sen Xian Chew (Malaysia), Lam Ka To (Hong Kong), Puritat Arree (Thailand), Takuma Kawamoto (Jepang), Abhinav Thakur (India). Dalam laga final, Christian meraih kemenangan straight games 21-14, 21-19 atas Richie dalam tempo 39 menit tersebut,
Atas pencapaian gelar juara perdana sebagai pemain non-pelatnas, Christian mengucapkan terima kasih atas dukungan keluarga dan PB Tangkas. Ia juga mengapresiasi sokongan Waroeng Steak, Pulau Intan, dan Felet. "Tanpa mereka saya tidak akan bisa sampai di titik ini," katanya.
"Karena mengingat proses yang telah saya lewati begitu berat dan saya memilih untuk terus bertahan dan tidak menyerah," pungkasnya.
Christian melanjutkan perjuangannya di negeri "Gajah Putih", dengan berlaga pada Thailand International Challenge 2025, 12-17 Agustus, di arena pertandingan yang sama. Berdasarkan hasil drawing, di babak 128 besar, ia bertemu dengan wakil Malaysia, Yeow Chun Cher.


