Total BWF World Championships 2015 | Owi/Butet: Dia Lagi Dia Lagi!

Internasional ‐ Created by BI

Jakarta - Pasangan ganda campuran andalan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil melanjutkan tren positif dengan menuai kemenangan manis kala bersua wakil Korea, Ko Sung Hyun/Kim Ha Na di babak perempat final Total BWF World Championship 2015. Owi/Butet menang straight game 21-8 dan 21-15, lewat drama yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (14/8).

Di semifinal besok (15/8), Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akan berjumpa pasangan ganda campuran terbaik dunia asal Tingkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei yang berhasil mengalahkan Praveen Jordan/Debby Susanto dengan skor 21-13 dan 21-14. "Dia lagi (Zhang Nan/Zhao Yunlei-red) dia lagi!," tutur Liliyana Natsir saat press conference.

Artinya, besok akan menjadi pertemuan ke-16 untuk kedua pasangan itu. Owi/Butet memegang catatan 5 kali kemenangan dan 10 kali kalah dari Zhang Nan/Zhao Yunlei. Meski begitu, Butet, sapaan Liliyana Natsir, mengaku tak gentar dan siap mengalahkan pasangan unggulan pertama itu. "Kami ingin juara di Indonesia," ucapnya semangat.

Dengan kemenangan atas Ko Sung Hyun/Kim Ha Na tadi, asa pasangan Indonesia menuju tahta tertinggi kian dekat. Peraih hattrick juara All England ini berharap bisa mengulang kejayaan pada kejuaraan dunia 2013 lalu di Guangzhou, dimana mereka berhasil mengibarkan bendera merah putih dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya di negeri Tiongkok. Sejauh ini, Owi/Butet belum menemui kesulitan.

"Permainan mereka tidak berkembang sejak game pertama. Saya dengan cepet berhasil membaca permainan mereka. Mereka juga lawan yang kuat, tapi kami bisa mengatasinya," ujar Butet usai pertandingan.

Hal senada juga diungkapkan Tontowi Ahmad. Faktor ketenangan dan fokus pada pertandingan, menjadi salah satu penentu keberhasil mereka melangkah ke semifinal Total BWF World Championship 2015. Kendali pertandingan benar-benar dikuasai pasangan ganda campuran ranking tiga dunia ini.

"Di game kedua kami bermain lebih tenang dan lebih fokus pada setiap poin yang kami dapat. Kami juga hampir terpancing permainan mereka, tapi karena kami fokus, akhirnya kami bisa kembali mengendalikan pertandingan," kata Tontowi Ahmad.

Salah satu harapan bangsa Indonesia tersandar di bahu Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Menanggapi hal tersebut, Owi sapaan akrabnya berharap besar bisa menjadi kampiun di rumah sendiri. Apalagi ia belum pernah menjadi juara di Istora.

"Siapapun lawannya nanti kami berharap bisa menjadi juara di tanah kelahiran sendiri. Mudah-mudahan Indonesia bisa juara dunia," tandasnya.