Dirgahayu ke-70 PBSI, Berkarya untuk Prestasi Bulutangkis Indonesia

Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna (tengah) bersiap memotong kue ulang tahun PBSI ke-70. (Foto: PP PBSI)
Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna (tengah) bersiap memotong kue ulang tahun PBSI ke-70. (Foto: PP PBSI)
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) genap berusia 70 tahun tepat hari ini, Rabu (5/5). Hari Ulang Tahun (HUT) PBSI ke-70 ini dirayakan dengan sederhana di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur. Meski begitu, seluruh atlet, pelatih dan pengurus PP PBSI tetap menyambut gembira acara spesial hari ini yang mengusung tema ‘70 Tahun Berkarya Untuk Prestasi Bulutangkis Indonesia’.

“Saya merasa sangat bangga menjadi Ketua PBSI. 70 tahun sudah PBSI menunjukkan eksistensinya sebagai perekat semua elemen bulutangkis di Indonesia. Mulai dari atlet, pelatih profesional, klub bulutangkis dan sudah barang tentu industri olahraga,” kata Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna dalam siaran pers yang diterima Djarumbadminton.com.

“PBSI menunjukkan pula bahwa bulutangkis Indonesia menjadi salah satu kekuatan utama di dunia. Indonesia bermimpi atau berharap menjadi negeri adidaya dan sebenarnya itu sudah, setidaknya di bidang bulutangkis,” lanjutnya menambahkan.

Di usia PBSI ke-70 ini, Agung beserta jajaran pengurus sedang merancang grand design Pelatnas. Grand design ini nantinya akan merevitalisasi fasilitas-fasilitas yang ada di pelatnas seperti lapangan, ruang fitnes, ruang kantor hingga asrama untuk menunjang performa atlet-atlet untuk meraih prestasi maksimal. Agung juga berencana membangun museum bulutangkis dan Hall of Fame.

“Ada beberapa harapan saya saat ini. Untuk jangka pendek, semoga pandemi Covid-19 cepat berakhir atau paling tidak mereda. Terkait dengan itu, saya akan meminta semua elemen di PBSI melakukan tes masal tentang imunology. Karena semua sudah divaksin jadi saya mau ada datanya berapa besar imun kita terhadap virus ini terbentuk,” ucapnya.

“Kemudian saya juga berharap semua turnamen internasional dan khususnya turnamen nasional bisa kembali berjalan. Sedangkan di jangka menengah, saya menginginkan perbaikan secara total di Pelatnas Cipayung. Juga di jangka panjang, saya dan pengurus sudah berencana membangun tempat latihan khusus tim junior dan penambahan kamar asrama. Sehingga nanti atlet punya satu kamar masing-masing, ini untuk meningkatkan kenyamanan dan privacy mereka. Semoga ini bisa terwujud di periode kepemimpinan saya,” kata Agung lagi.

“Saya juga berharap di Olimpiade tahun ini, walau kondisinya sedang sangat tidak kondusif, kita bisa mempertahankan medali emas yang menjadi tradisi. Atau bahkan melebihinya. Maka dari itu, hari ini saya mengajak kita semua untuk menyiapkan diri, menggalang semua kekuatan yang kita miliki, mengatur strategi terbaik yang kita miliki dan menggunakan semua sumber daya yang kita miliki agar cita-cita itu bisa tercapai,” harapnya.

Sementara itu, pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie turut mengucapkan selamat HUT PBSI ke-70 ini. “Dirgahayu untuk PBSI yang ke-70 tahun. Semoga di umur yang ke-70 ini PBSI bisa menjadi salah satu organisasi yang semakin maju, semakin jaya dan lebih banyak mencetak sejarah,” kata Jonatan.

 

Dirgahayu ke-70 PBSI, semoga semakin jaya!