Sejauh ini, Greysia belum pernah menyandang gelar juara dunia. Tapi dia sudah mengoleksi tiga medali perunggu dengan dua pasangan berbeda. Pada Kejuaraan Dunia 2015 di Jakarta, Greysia berhasil meraih perunggu bersama Kitya Krishinda Maheswari. Lalu pada edisi 2018 di Nanjing dan 2019 di Basel, Greysia/Apriyani juga harus puas dengan raihan medali perunggu. Tahun ini, Greysia/Apriyani masih memiliki kesempatan untuk merebut gelar Juara Dunia.

Kepala Pelatih Ganda Putri Indonesia, Eng Hian mengatakan bahwa sebelum Olimpiade Tokyo 2020, Greysia/Apriyani masih bertekad untuk terus bermain. “Kemungkinan Greysia/Apriyani masih bermain sampai akhir tahun. Di situ masih ada keinginan Greysia di Kejuaraan Dunia 2021. Mudah-mudahan diberikan kesempatan dan tidak ada halangan apa pun. Jadi, bisa berprestasi lagi di akhir tahun,” kata Eng Hian menukil dari Jawapos.com.

Sementara itu, Eng Hian juga memastikan jika anak asuhnya itu akan memperkuat tim Sudirman 2021 dan menjadi tumpuan untuk tim putri Indonesia di ajang Piala Uber 2020 mendatang. Berdasarkan hasil undian Piala Thomas & Uber 2020 yang dilangsungkan beberapa waktu lalu, tim putri Indonesia tergabung di dalam Grup A bersama Jepang, Jerman dan Prancis.

Namun di sisi lain, peluang tim putri Indonesia untuk menjuarai Piala Uber 2020 dirasa Eng Hian masih cukup berat. Terlebih, kekuatan tim Uber Indonesia hanya bertumpu pada Greysia/Apriyani. “Kalau untuk performa, pasti kami akan selalu persiapkan. Saya tidak bisa ucapkan pasti menang (Piala Uber, Red). Tapi, kami selalu mempersiapkan dan memberikan yang terbaik,” tutupnya.