Konsistensi Masih Menjadi Catatan

Raymond Indra/Patra Harapan Rindorindo (Humas PP PBSI)
Raymond Indra/Patra Harapan Rindorindo (Humas PP PBSI)
Nasional ‐ Created by EL

Jakarta | Kepala pelatih ganda putra pratama pelatnas bulu tangkis Indonesia Chafidz Yusuf mengatakan, hari-hari awal latihan ia manfaatkan untuk beradaptasi dan menilai kemampuan atlet. Ia mencanangkan dalam tiga bulan ke depan ia bisa memiliki data dan profil semua pemain, mencakup aspek-aspek fisik, mental, dan stamina. Data tersebut akan didiskusikan dengan pelatih fisik, tim psikologi, dan tim pendukung lainnya.

"Perlu ada tahapan-tahapan pengembangan yang dilakukan sesuai kebutuhan atlet, baik dari sisi hard skill maupun soft skill. Mengejar ranking memang penting namun itu harus didasari pembacaan realitas atlet hari ini seperti apa," ujar Chafidz melalui siaran pers Humas PP PBSI, Minggu (29/12).

"Baru, kemudian kita buat roadmap-nya," tambah pria yang sebelumnya melatih Philippine Badminton Association dan tim nasional Singapura.

Ia mencatat konsistensi dan kestabilan fokus sebagai problem yang merata dihadapi para atlet pratama. Namun, Chafidz melihat inilah peluang untuk meningkatkan kemampuan atlet dengan program latihan yang terukur. "Atlet harus memahami betul apa tujuan mereka selama di Pelatnas. Itu harus tertanam dalam diri atlet. Kami pelatih akan mendampingi dan memaksimalkan kemampuan mereka untuk berprestasi di tingkat dunia," jelasnya.

"Namun, atlet harus clear dengan apa yang dia cari di Cipayung," demikian Chafidz.

Pekan lalu, PP PBSI memanggil 81 nama untuk masuk ke dalam pelatnas PBSI 2025 tahap pertama. Delapan di antaranya mengisi skuad ganda putra pratama, yaitu Daniel Edgar Marvino, Raymond Indra, M. Putra Erwiansyah, Nikolaus Joaquin, Patra Harapan Rindorindo, Muhammad Al Farizi, Adrian Pratama, dan Jonathan Farrell Gosal.