Konsistensi Tunggal Putra Indonesia Mulai Terlihat

Kepala Pelatih Ganda Putri Indonesia, Hendri Saputra (kiri) saat memberikan arahan kepada Anthony Sinisuka Ginting. (Foto: PP PBSI)
Kepala Pelatih Ganda Putri Indonesia, Hendri Saputra (kiri) saat memberikan arahan kepada Anthony Sinisuka Ginting. (Foto: PP PBSI)
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Meski menyandang status unggulan pertama pada kejuaraan Piala Thomas 2020 di Aarhus, Denmark, Oktober 2021 mendatang, tim putra Indonesia diprediksi bakal menemui tantangan berat di fase penyisihan Grup A. Tim putra Taiwan disebut-sebut bisa menjadi batu sandungan buat skuat Merah Putih untuk meraih posisi juara Grup A. Untuk mengamankan peluang, paling tidak harus ada kemenangan dari sektor tunggal yang kemungkinan bakal di perkuat Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.

Legenda bulutangkis Indonesia yang pernah empat kali juara Piala Thomas pada 1994, 1996, 1998 dan 2000, Hariyanto Arbi mengatakan bahwa peluang sektor tunggal Indonesia cukup besar menyusul keberhasilan Anthony yang sukses meraih medali perunggu di ajang Olimpiade Tokyo 2020. Hariyanto optimistis jika tunggal putra Indonesia bisa lebih bersaing di Piala Thomas 2020 nanti.

“Sebelumnya sektor tunggal memang masih kurang. Saat itu Ginting dan Jojo (Jonatan) belum stabil. Sekarang kesempatan lebih besar. Konsistensi mereka sudah mulai terlihat,” kata Hariyanto Arbi dilansir Jawapos.com.

Tim putra Taiwan punya tunggal putra elit, Chou Tien Chen (ranking 4 dunia) dan Wang Tzu Wei (11 dunia). Anthony sendiri saat ini menempati ranking lima dunia. Sedangkan Jonatan ada di peringkat tujuh dunia. Anthony punya catatan imbang 6-6 dengan Tien Chen. Tapi, Anthony harus menelan kekalahan pada dua pertemuan terakhir. Sementara Jonatan tercatat punya rekor positif setiap kali bentrok dengan Tien Chen. Dari delapan pertemuan, Jonatan berhasil mengoleksi enam kemenangan.

Berkaca dari perolehan tersebut, Hariyanto mengatakan bahwa sebenarnya masih ada harapan untuk mengamankan kemenangan dari sektor tunggal. “Dari pemain tunggal, bisa siapa saja yang ambil kemenangan (Anthony atau Jonatan, red). Yang jelas, dari sektor ganda, tidak boleh ada yang lepas,” tuturnya.

Selain sektor tunggal, tim putra Taiwan juga memiliki ganda yang tengah meroket, Lee Yang/Wang Chi Lin. Saat ini mereka ada di peringkat tiga dunia, tepat di bawah Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (1 dunia) dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsa (2 dunia).

Sementara itu, Legenda bulutangkis Indonesia lainnya yang juga sukses mengoleksi empat gelar Piala Thomas, Rudy Hartono mengatakan bahwa pengaturan strategi tim putra Indonesia akan sangat menentukan keberhasilan Anthony cs.

“Taiwan cukup lumayan dengan dua pemain tunggalnya. Apalagi punya ganda putra (Lee/Yang) yang juara Olimpiade lalu. Ini sudah terlihat cukup bahaya. Tinggal nanti harus tepat mengatur strategi siapa lawan siapa,” kata Rudy Hartono.

Selain Taiwan, di Grup A Piala Thomas 2020, tim putra Indonesia juga akan berhadapan dengan Aljazair dan Thailand.