Pentingnya Regenerasi Tunggal Putra

Jonatan Christie (Djarum Badminton/Edward Luhukay)
Jonatan Christie (Djarum Badminton/Edward Luhukay)
Nasional ‐ Created by EL

Jakarta | Jonatan Christie menyoroti pentingnya percepatan regenerasi pada sektor tunggal putra Indonesia. Menurut tunggal putra peringkat ke-3 dunia ini, promosi bagi pemain-pemain junior seperti Alwi Farhan, Yohanes Saut Marcellyno, Mohammad Zaki Ubaidillah, untuk bermain pada turnamen-turnamen dengan level yang lebih tinggi, menjadi krusial saat ini.

"Saya rasa, itu menjadi PR (pekerjaan rumah) untuk tim tunggal putra Indonesia," kata Jonatan di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (26/1), dikutip dari Antara.

Terlebih, saat ini masih belum ada tunggal putra lain selain Jonatan dan Anthony Sinisuka Ginting yang menghuni daftar 20 besar dunia. "Misalnya seperti Alwi, Saut, Ubed, harus segera lebih banyak diberikan jam terbang. Jangan hanya melihat hasilnya dulu, kita beri jam terbang untuk mereka menghadapi pemain yang levelnya di atas mereka, untuk kemudian dievaluasi (penampilannya), dan harapannya bisa menumbuhkan kepercayaan diri mereka," jelas Jonatan.

Juara All England Open 2024 itu melanjutkan, perjalanannya untuk bisa mencapai posisinya sekarang juga dimulai dari promosi yang terus-menerus dilakukan. "Dulu saya juga seperti itu. Dengan tidak adanya senior, mau tidak mau harus di-push terus. Pelan-pelan. Melangkah dari kualifikasi, perlahan lalu masuk quarter final, dan seterusnya. Proses itu perlu ditumbuhkan kepada anak-anak, terlebih junior-junior saya," ungkapnya.

Kepercayaan diri dan dahaga akan kemenangan, tidak hanya penting bagi atlet junior, melainkan juga pemain yang sudah tidak asing dengan gelar seperti Jonatan.

Kekalahannya di partai puncak Indonesia Masters 2025 menjadi catatan tersendiri bagi dirinya agar bisa melangkah maju pada kejuaraan-kejuaraan lain yang sudah menanti di depan mata, salah satunya All England Open 2025. "Saya merasa gagal karena target awal saya pribadi dan pelatih ingin juara di Indonesia Masters. Dengan adanya kans hari ini belum bisa saya manfaatkan dengan baik. Eksekusinya kurang baik," kata Jonatan.

"Akan tetapi, ada sisi positif juga. All England masih ada satu bulan lagi (untuk persiapan). Saya harap kepercayaan diri saya di lapangan bisa timbul dan menjadi suatu hal yang akan saya bawa di All England nanti," pungkasnya.