Prediksi Herry IP untuk Pasangan Muda: Semua Waktu Yang Menjawab

Ganda putra Indonesia, Daniel Marthin/Leo Rolly Carnando gagal menghadang serangan.
Ganda putra Indonesia, Daniel Marthin/Leo Rolly Carnando gagal menghadang serangan.
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Hari ini (3/3), tiga ganda putra muda Indonesia akan berlaga di ajang Swiss Open 2021 BWF World Tour Super 300. Kepala Pelatih Ganda Putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi enggan berbicara terlalu jauh soal peluang dan target ketiga anak asuhnya di turnamen tersebut. Menurut Herry, Leo Rolly Carnando cs harus bisa tampil maksimal dan mampu melewat babak pertama terlebih dahulu.

“Saya berharap bayak anak-anak bisa lewati babak pertama dulu. Saya nggak mau muluk-muluk untuk mereka juara, lewati pertandingan demi pertandingan dulu. Kalau kemarin di Thailand mungkin ada senior, jadi istilahnya ada yang mendampingi. Sekarang di Swiss nggak ada pemain seniornya. Jadi tinggal kita lihat apakah mereka bisa melewatinya,” kata Herry Iman Pierngadi dalam dalam Video Teleconference Zoom yang diadakan PP PBSI, Rabu (3/3).

“Saya nggak mau muluk-muluk mereka untuk juara. Untuk sekarang ini, saya rasa mereka bisa lolos delapan besar dan semifinal saja sudah bangus untuk mereka,” sambungnya menambahkan.

Lebih lanjut pelatih berjuluk Coach Naga Api itu memprediksi bahwa salah satu di antara Daniel Marthin/Leo Rolly Carnando, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan punya harapan besar untuk melesat ke jajaran elite dunia.

“Saya belum bisa seratus persen melihat kalau si A bisa. Semua waktu yang akan menjawab. Tapi dengan pengalaman saya, dan melihat perkembangan, prediksi saya yang cukup menjanjikan ya jujur saja Daniel/Leo, selanjutnya Bagas/Fikri lalu Pramudya/Yeremia,” tuturnya.

“Tapi itu untuk sementara. Kita tidak tahu dua atau enam bulan ke depan seperti apa. Bisa saja berubah tergantung dari motivasi mereka. Karena prediksi ini bukan hanya sekadar dari (hasil) Thailand kemarin, tapi saya lihat dari kebiasaan sehari-harinya. Bagaimana cara mereka manage hari-hari ini. Dan itu yang bisa mengubah motivasi mereka. Ya tinggal kita lihat saja,” tandas Herry.