Temui Lawan Berat di Laga Pembuka, Adnan/Mychelle: Do The Best Saja!

Ganda campuran Indonesia, Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso akan menjalani debutnya di turnamen level Super 1000.
Ganda campuran Indonesia, Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso akan menjalani debutnya di turnamen level Super 1000.
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Tantangan berat akan langsung ditemui ganda campuran Indonesia nomor 33 dunia, Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso di babak pertama Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000 pada 12 Januari mendatang. Adnan/Mychelle langsung bentrok dengan peraih medali perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016 asal Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. Padahal ini adalah debut mereka di turnamen level Super 1000.

Meski begitu, Mychelle mengaku bakal memberikan permainan terbaik, tak perduli siapa pun lawannya. “Menurut aku, (persiapan) kami sudah 90 persen. Karena baru beberapa bulan ini latihannya full lagi, setelah sebelumnya latihannya nggak terlalu full. Jadi sekarang ini lebih ke balikin kondisinya yang butuh persiapan lebih. Sepuluh persennya lagi lebih ke persiapan fisik sih,” kata Mychelle Crhystine Bandaso kepada Djarumbadminton.com.

“Aku malah baru tahu kalau lawannya siapa. Baru tahu kalau lawannya mereka (Chan/Goh) waktu tadi ditanya. He he he. Tapi siapa pun lawannya, do the best saja,” lanjutnya menambahkan.

Sementara itu, Kepala Pelatih Ganda Campuran Indonesia, Richard Mainaky mengatakan bahwa hal tersebut justru bagus untuk memberikan pengalaman bertanding bagi Adnan/Mychelle. “Emang begitu pemain junior kalau belum unggulan. Sekaligus uji kemampuan pemain muda kita. Jadi, bagus atau tidak (hasil drawing), atlet saya harus siap lawan siapa pun,” tutur Richard mengutip dari Jawapos.com.

Di sisi lain, dengan mundurnya tim bulutangkis Tiongkok dan Jepang dari kejuaraan ini, sektor ganda campuran Indonesia punya peluang cukup besar untuk merebut gelar juara. Apalagi, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti datang ke Bangkok dengan status unggulan kedua.

Ketidakhadiran wakil Tiongkok seperti pasangan nomor satu dunia, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dan pasangan Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino di turnamen ini otomatis membuat pasangan tuan rumah, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai menjadi pesaing terberat buat para wakil Merah Putih. Tentu tanpa mengesampingkan pasangan lainnya.

Namun, Richard mengaku cukup menyayangkan kemungkinan terjadinya bentrok antara Praveen/Melati dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari di babak 16 besar. Tapi positifnya, Indonesia dipastikan mengamankan satu tempat di perempat final. Sedangkan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja bakal berhadapan dengan wakil India, Satwiksairaj Rankireddy/Ashwini Ponnappa. “Kami tetap harus siap dan tidak kendur lawan siapa saja,” kata Richard.