(Djarum Sirnas Jawa Tengah Open) Jaga Komitmen, Nadiya/Tiara Rebut Gelar Perdana

Nadiya Melati/Tiara Rosalia Nuraidah (PB Pertamina Fastron/PB Mutiara Cardinal Bandung) melepaskan serangan.
Nadiya Melati/Tiara Rosalia Nuraidah (PB Pertamina Fastron/PB Mutiara Cardinal Bandung) melepaskan serangan.
Sirkuit Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Purwokerto | Sukses menjaga komitmen, pasangan ganda dewasa putri asal PB Pertamina Fastron dan PB Mutiara Cardinal Bandung, Nadiya Melati/Tiara Rosalia Nuraidah akhirnya berhasil merebut gelar perdananya di ajang Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jawa Tengah Open 2019 setelah mengalahkan wakil Pelatnas Pratama Indonesia, Febby Valencia Dwijayanti Gani/Rayhan Vania Salsabila dengan skor 18-21, 21-14 dan 21-16 pada pertandingan yang berlangsung di GOR Satria, Purwokerto, Sabtu (6/4).

Kendati baru berpasangan, namun Nadiya/Tiara mampu tampil konsisten sejak babak awal hingga akhirnya keluar sebagai kampiun. Tiara mengaku tak ingin mengecewakan Nadiya yang mampu tampil konsisten di tahun lalu dengan mengoleksi lima gelar juara dari delapan seri Djarum Sirkuit Nasional 2018 yang digelar.

“Alhamdulillah bisa juara di penampilan perdana kita. Jujur, sebelum berpasangan, saya dan kak Nadiya sama-sama berkomitmen untuk tampil maksimal di setiap turnamen yang kita ikuti. Apalagi tahun lalu kak Nadiya sama Dian bisa juara lima kali dari delapan seri. Ya minimal saya bisa mengimbangi raihan itu bersama kak Nadiya,” ungkap Tiara Rosalia Nuraidah kepada Djarumbadminton.com.

“Hasil ini sudah sesuai dengan target yang kita harapan di awal. Dan intinya kita harus menjaga komitmen dan tanggungjawab. Gelar juara ini mudah-mudahan menjadi motivasi buat kita untuk kedepannya lebih baik lagi. Alhamdulillah, rezeki awal tahun,” sambungnya melanjutkan.

Meski menang, Tiara mengaku cukup mendapatkan perlawanan dari pasangan ganda putri Pelatnas Pratama itu, khususnya di game pertama. “Di game pertama kita start-nya agak lambat dan cukup kaget dengan permainan mereka. Pengembalian bolanya susah dan nggak ketebak. Selain itu, kita juga masih terkendala dengan rotasi permainan. Jadi di game pertama kita coba untuk membaca pola permainan mereka. Beruntung di game kedua dan ketiga kita bisa ambil,” katanya.

Tiara yang merupakan mantan penghuni Pelatnas PBSI, mengakui bila kualitas ganda putri Pelatnas Pratama Indonesia saat ini sudah cukup membaik. “Saya percaya kualitas mereka sebetulnya lebih dari pertandingan hari ini, mungkin mereka masih kurang jeli memanfaatkan kesempatan saja. Semoga kedepannya ganda putri Indonesia bisa lebih baik lagi,” tutupnya.