(Djarum Sirnas NTB Open) Cedera, Hendra/Ayu Tetap Petik Kemenangan

Hendra Gustiawan/Ayu Gary Luna Maharani (PB Djarum Kudus) menghadang pengembalian.
Hendra Gustiawan/Ayu Gary Luna Maharani (PB Djarum Kudus) menghadang pengembalian.
Sirkuit Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Mataram | Tiket babak perempat final Djarum Sirkuit Nasional Li-ning Nusa Tenggara Barat Open 2019 berhasil diamankan ganda dewasa campuran PB Djarum Kudus, Hendra Gustiawan/Ayu Gary Luna Maharani lewat kemenangan 21-14, 13-21 dan 21-16 atas pasangan PB Guna Dharma/PB Pusdiklat Telkom, Ihsan Adam Wirawan/Hilda Nur Fadilah pada pertarungan yang berlangsung di GOR 17 Desember, Mataram, Rabu (4/9).

Kemenangan Hendra/Ayu pada pertandingan kali ini harus dibayar mahal. Pasalnya, setelah jeda interval di game pertama, Ayu sempat mendapatkan penanganan dari tim medis karena mengalami cedera pada pergelangan kaki kanannya. Usai melepaskan serangan, Ayu mendarat dengan kurang sempurna yang menyebabkan ankle-nya terkilir. Beruntung Hendra/Ayu masih bisa melanjutkan pertandingan dan memenangkan permainan.

“Sayang saja rasanya kalau harus berhenti. Jadi saya coba untuk paksa saja dulu sampai benar-benar nggak bisa dan nggak kuat main. Kalau sudah nggak bisa baru berhenti. Kebetulan tadi masih bisa tahan juga walaupun sakit, dan di-cover juga sama Hendra, jadi masih bisa lanjut,” jelas Ayu Gary Luna Maharani kepada Djarumbadminton.com.

Sementara itu, meski berhasil memetik kemenangan dan lolos ke babak delapan besar Djarum Sirkuit Nasional Li-ning Nusa Tenggara Barat Open 2019, Hendra Gustiawan mengaku masih belum bisa tampil maksimal. “Saya rasa kita masih kurang lepas mainnya dipertandingan tadi. Masih belum dapet juga mainnya, mungkin karena kita masih agak hati-hati mainnya. Mungkin ini jadi evaluasi saja untuk diperbaiki di pertandingan berikutnya,” tutur Hendra.

Selanjutnya, di babak perempat final Djarum Sirkuit Nasional Li-ning Nusa Tenggara Barat Open 2019, Hendra/Ayu akan berhadapan dengan ganda dewasa campuran unggulan dua asal PB Mutiara Cardinal Bandung, Alif Rafsyah Mauthuthihona/Monika Insany.

“Untuk besok coba main maksimal saja, kan lawannya juga unggulan dua, jadi kita juga nggak ada beban mainnya. Berusaha ngasih yang terbaik saja. Di turnamen ini juga kan nggak ada ganda campuran dari Jaya Raya, jadi mungkin kita punya peluang untuk ke final,” pungkasnya.