(Djarum Sirnas Premier Jabar 2018) Peran Baru Seorang Markis Kido

Markis Kido Saat Memberikan Instruksi Kepada Gerardo Rizqullah Hafidz/Dea Riska Putri Hapsari.
Markis Kido Saat Memberikan Instruksi Kepada Gerardo Rizqullah Hafidz/Dea Riska Putri Hapsari.
Sirkuit Nasional ‐ Created by DEA

Ada yang menarik pada pagelaran Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-Ning Jawa Barat Open 2018 ini, yaitu ada sosok peraih medali emas olimpiade Beijing 2008, Markis Kido, yang kini beralih menjadi seorang pelatih klub Jaya Raya Jakarta.

Markis Kido tergabung bersama klub Jaya Raya Jakarta yang telah membesarkan namanya dan kini masih berperan penting bagi klubnya. Kido juga masih aktif bermain pada Sirnas kali ini dan berpasangan dengan Irfan Fadhillah sesama klub Jaya Raya Jakarta. Keduanya berhasil melaju ke babak selanjutnya setelah berhasil mengalahkan Agripina/Kenas (Berkat Abadi Banjarmasin) 21-18, 21-16. Pada babak selanjutnya, Kido/Irfan akan berhadapan dengan Alwi/Alfian (Halim Jakarta Utara).

Selain aktif sebagai pemain, ternyata Kido juga aktif sebagai pelatih klub Jaya Raya Jakarta. Terlihat saat pertandingan antara Hafidz/Dea (Jaya Raya Jakarta) yang berhadapan dengan Yudha/Sherly (Mutiara Bandung), Kido berperan untuk memberikan intruksi kepada pemain Jaya Raya tersebut dan dimenangkan oleh Hafidz/Dea 21-15, 21-13.

Iya, om Kido itu om saya sekaligus jadi pelatih saya di klub. Tadi waktu ngasih arahan disuruh main tenang sama lepas aja,” ucap Hafidz.

Seperti diketahui, ternyata Markis Kido itu adalah paman dari Hafidz yang juga sebagai anak didiknya di klub. Hubungan keluarga memang bisa membuat nyaman saat di dalam maupun luar lapangan. Dukungan dan motivasi menjadi semangat lebih untuk bisa meraih kemenangan dalam setiap pertandingan.