(Djarum Sirnas Premier Jatim Open) Incar Hattrick

Syahrizal Dafandi Arafixqli/Syahrozi Dafandi Arafixqli (Pratama badminton Academy) menghadang pengembalian.
Syahrizal Dafandi Arafixqli/Syahrozi Dafandi Arafixqli (Pratama badminton Academy) menghadang pengembalian.
Sirkuit Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Surabaya | Peraih gelar juara ganda taruna putra di Djarum Sirkuit Nasional Kalimantan Timur Open 2018 dan Bali Open 2018, Syahrizal Dafandi Arafixqli/Syahrozi Dafandi Arafixqli berambisi meraih gelar ketiganya secara beruntun saat ambil bagian di kejuaraan Djarum Sirkuit Nasional Premier Jawa Timur Open 2018, yang akan dimulai besok (19/11).

Tampil di kandang sendiri, pasangan saudara kembar yang memperkuat PB Pratama Badminton Academy ini berharap bisa tampil maksimal. Syahrizal Dafandi Arafixqli mengatakan, keberhasilan yang didapatnya dari dua seri terakhir, menjadi motivasi tersendiri demi meraih Hattrick.

“Kita bersyukur bisa juara di Sirnas Bali, tinggal satu langkah lagi nanti di Surabaya untuk mendapatkan gelar yang ketiga. Apalagi nanti main di kandang sendiri dan tempatnya sudah biasa kita pake, jadi harus bener-bener maksimal terus pasti banyak yang nonton juga dari temen-temen dan keluarga. Pokoknya harus bisa ngasih yang terbaik buat di Surabaya nanti,” Ucap Syahrizal.

Pada laga perdana di Djarum Sirkuit Nasional Premier Jawa Timur Open 2018 nanti, Syahrizal/Syahrozi akan langsung bertanding dan tidak mendapatkan bye seperti pada pertandingan sebelumnya. Di babak pertama, saudara kembar kelahiran Blitar, 9 Desember 2000 ini akan berhadapan dengan wakil PB Jaya Raya Jakarta, Rahmad Julio Rafli Ritonga/Rexky Afdillah.

“Tetep bermain kompak dan percaya satu sama lain menjadi kunci kita bisa tampil maksimal di lapangan. Kita kan saudara kembar, jadi komunikasi diluar lapangan pun tetap terjalin setiap harinya. Semoga saja kita bisa juara di Surabaya,” harapnya.

Sementara itu, sejumlah pebulutangkis handal dari sektor lainpun tak ketinggalan ambil bagian di Djarum Sirkuit Nasional Premier Jawa Timur Open 2018. Seperti salah satunya pebulutangkis tunggal putri asal Mutiara Cardinal Bandung, Hanna Ramadini yang sudah mengoleksi lima gelar juara secara beruntun.