(Djarum Sirnas Premier Jatim Open) Kembali Rasakan Final

Melsya Nur Fitriani (PB Victory Bogor) melepaskan serangan.
Melsya Nur Fitriani (PB Victory Bogor) melepaskan serangan.
Sirkuit Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Surabaya | Setelah hampir lima seri terakhir belum mendapatkan hasil terbaik, kini pebulutangkis tunggal taruna putri asuhan PB Victory Bogor, Melsya Nur Fitriani kembali bisa merasakan atmosfer final di kejuaraan Djarum Sirkuit Nasional Premier Jawa Timur Open 2018 usai mengalahkan wakil PB Djarum Kudus, Irdina Naurah Mirza di semifinal dengan skor 15-21, 21-12 dan 21-9, pada pertandingan yang berlangsung di GOR Sudirman, Jumat (23/11).

Besok (24/11) akan menjadi final kedua dan terakhir bagi Melsya tampil di nomor taruna sepanjang 2018 ini. Final pertama sekaligus gelar juara perdananya berhasil didapat pada kejuaraan Djarum Sirkuit Nasional Riau Open 2018, April lalu. Setelah itu, Melsya hanya mampu finis sebagai semifinalis.

“Ini final kedua dan terakhir buat saya di nomor taruna. Pastinya ingin mendapatkan hasil yang terbaik. Apalagi saya baru satu kali juara. Mudah-mudahan bisa juara untuk kedua kalinya di tahun ini,” kata Melysa Nur Fitriani kepada Djarumbadminton.com.

Meski berhasil memenangkan pertandingan dan memastikan tiket ke final, namun Melsya nyaris kehilangan kesempatannya saat kalah pada game pertama. Menurutnya, ia belum bisa mendapatkan pola permainan yang tepat di game pembuka.

“Di game pertama aku masih belum dapet skema permainannya mau seperti apa. Tapi di game kedua aku coba mengubah pola permainan. Pelan-pelan strateginya berjalan dengan baik. Dari situ aku mulai dapet pola permainannya, bisa mengimbangi mimpin poin di game kedua dan ketiga,” jelasnya.

Pada partai puncak Djarum Sirkuit Nasional Premier Jawa Timur Open 2018 nanti, Melsya akan kembali berhadapan dengan wakil PB Djarum Kudus, Komang Ayu Cahya Dewi. Komang yang notabene pemain di kelas remaja, dinilai Melsya sebagai lawan yang berbahaya karena mampu lolos hingga ke babak final taruna. Untuk itu, Melsya mengaku tak mau lengah demi mendapatkan gelar juara keduanya di tahun ini.

“Komang pemain yang ulet dan berani mainnya. Jadi aku harus lebih berani lagi buat nyerang dan jangan sampai terbawa permainan lawan. Untuk besok aku harus lebih siap lagi mentalnya, apalagi lawan yang lebih junior. Sebetulnya semua pemain rata-rata bagus, tinggal pemikiran aku aja yang harus lebih baik lagi dan lebih fight lagi buat besok,” pungkasnya.