"Puji Tuhan bisa menang di sini dan semua kendala bisa kami atasi. Kemenangan ini akan jadi acuan untuk kami kedepannya agar lebih baik lagi," kata Jania kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
"Untuk kendala tadi, dari saya sendiri kurang mengantisipasi perubahan pola lawan yang lambat," tambahnya.
Sementara, Riska berujar, "Alhamdulillah hasil sesuai dengan harapan, kami bisa jadi juara." Namun, ia mengakui, performanya masih terkendala stabilitas. Ia menyebut kerap melakukan kesalahan sendiri dan belum mampu menjaga konsistensi di setiap poin, terutama di gim kedua.
"Untuk ke depannya harus berusaha untuk selalu konsisten, semangat terus dalam berlatih dan selalu berjuang keras jangan sampai kendur," pungkasnya.
Jania/Riska mendapatkan bye di babak 16 besar Sirnas Premier 2025. Di perempat final, mereka mengalahkan pasangan Jaya Raya, Azzahra Melani Arjisetya/Tasya Farahnailah melalui dua gim 21-13, 21-19. Di semifinal, mereka melalui tiga gim melawan pasangan senior, Brigita Marcelia Rumambi/Elizabeth Jovita (Berkat Abadi/Anugerah Solid), dengan skor akhir 14-21, 21-12, 21-14.


