Perjalanan juara bertahan Musica Champions menuju semifinal Djarum Superliga kali ini bisa dibilang tim termulus di babak penyisihan. Pasalnya, dari total dua puluh pertandingan melawan empat tim yang berada di group A, mereka hanya mengalami dua kekalahan saja, dan delapan belas kali menang. Hal tersebut menjadikan Musica Champions tampil sebagai juara group A dan bisa dibilang tim terkuat hingga saat ini.
Sementara itu, Djarum Kudus harus puas menjadi runner up group A setelah dipertandingan terakhir melawan Musica, tim asuhan Fung Permadi tersebut kecolongan di tiga partai, dan harus mengakui kekalahan atas Musica 2-3. Namun, prestasi itu setidaknya mampu membayar sejarah kelam tahun lalu, dimana mereka harus terhenti dibabak penyisihan group karena hanya mampu menempati posisi ketiga group kala itu.
Di goup B, runner up Djarum Superliga Badminton 2014 Jaya Raya Jakarta, mampu finis di possisi tertinggi klasemen akhir group, setalah dipertandingan terakhirnya melawan Tonami Jepang, mereka menang tipis 3-2. Perjalanan Jaya Raya menuju semifinal, juga bisa dikatakan mulus karena dari total dua puluh pertandingan, mereka berhasil memetik tujuh belas kemenangan, dan hanya tiga pertandingan yang mengalami kekalahan.
Tim kuda hitam Tonami Jepang, mejadi satu-satunya tim putra asing yang berhasil mencapai semifinal Djarum Superliga Badminton 2015. Tim yang diperkuat oleh salah satu tunggal putra terbaik Jepang yakni Sho Sasaki, menjadi tim yang memberikan ancaman bagi ketiga tim Indonesia karena dibabak penyisihan group, mereka mampu menyingkirkan juara tiga Djarum Superliga tahun lalu Hi-Qua Wima Surabaya.
Melihat dari peta kekuatan masing-masing tim putra yang lolos ke semifinal tersebut memang merata dan sulit untuk memprediksikan siapa yang akan memastikan dua tiket final Djarum Superliga Badminton 2015. Semua tim mempunyai kekuatan yang patut diperhitungkan. Musica Champions mempunya atlet ganda nomor satu dunia Lee Yong Dae, Djarum Kudus juga mempunyai atlet tunggal peringkat empat dunia SON Wan Ho, Jaya Raya mempunyai Hendra setiawan yang merupakan ganda peringkat lima dunia, dan Tonami juga mempunyai pasangan ganda peringkat dua belas dunia Noriyatsu Hirata/Hirokatsu Hashimoto.
Tim manakah yang akan mampu menjadi finalis dan juara Djarum Superliga tahun ini? Kita nantikan kejutan apa yang bakal terjadi.



