Dejavu Final Putri Djarum Superliga Tahun Lalu

Superliga ‐ Created by

SURABAYA,- Final putri Djarum Superliga tahun lalu berulang, Unisys Japan kembali akan berhadapan dengan sang juara bertahan Jaya Raya, yang memastikan diri ke partai puncak usai menundukkan Mutiara Cardinal Bandung 3-2 pada babak semifinal yang berlangsung di DBL Arena, Surabaya, Jumat (7/1/2014).

Kekalahan tipis Unisys 2-3 tahun lalu, membuat mereka berharap tahun ini bisa mengalahkan Jaya Raya untuk bisa merebut gelar juara Djarum Superliga 2014. "Kami datang memang untuk ke final dan target pun tercapai. Tinggal sekarang menuntaskan "dendam" tahun lalu atas Jaya Raya," ucap pelatih Unisys Hajima Komiyama.

Hajime mengatakan bahwa mereka tidak ingin mengulang kesalahan tahun lalu. Dimana ketika mereka sudah unggul 2-0 terlebih dahulu, ternyata selanjutnya mereka justru berbalik kalah 2-3 atas Jaya Raya. "Tahun ini, kami bertekad harus 3-0 langsung," katanya.

Sebenarnya, dibandingkan Jaya Raya, timnya menurut dia lebih senang jika bertemu Mutiara, tapi meskipun Jaya Raya yang maju pun mereka tetap mengaku siap dan percaya diri tahun ini bisa membawa pulang gelar. "Sebenarnya kami kaget Jaya Raya bisa tertinggal 0-2 terlebih dahulu dari Mutiara, tapi partai final pasti akan berbeda. Karena baik sektor tunggal atau ganda Jaya Raya sendiri sangat merata kekuatannya," tutur Hajime.

Sementara itu, bagi Jaya Raya menghadapi Unisys kembali di partai puncak membuat mereka harus mengatur strategi komposisi pemain. Pasalnya, di partai final nanti klub asal Jakarta ini tidak akan diperkuat tunggal pertamanya Mitani Minatsu. Mitani menurut pelatih Jaya Raya, Bambang Suprianto harus kembali ke Jepang akhir pekan ini.

"Sejak awal Mitani sudah bilang jika masuk ke final, dia tidak akan bisa membela tim. Dia akan pulang besok karena ada keperluan di Jepang," imbuhnya.
Tanpa Mitani, maka otomatis Busanan Ongbumrungpan yang biasanya turun di tunggal kedua akan naik menjadi tunggal pertama, dan Bellaetrix Manuputty pun naik ke tunggal kedua. Adrianti Firdasari lah yang menurut Bambang akan mengisi kekosong di tunggal ketiga.

"Mudah-mudahan saya mengharapkan bisa ambil angka di nomor ganda dan tunggal kedua, dari Bella. Karena tahun lalu, tunggal kedua mereka, Shizuka Uchida pernah dikalahkan oleh Firda," tukas Bambang.

Dibandingkan tahun lalu, kekuatan Unisys tahun ini diakui Bambang tidak jauh berbeda. Hanya saja, di tahun ini tunggal ketiga Unisys, Nozomi Okuhara dinilainya memiliki permainan yang lebih matang dibandingkan tunggal ketiga Unisys tahun lalu, Aya Ohori.
"Secara teknik Aya memang lebih baik, Firda bahkan kalah dari dia. Tapi secara kematangan, Nozomi lebih matang dari Aya. Makanya kita mengantisipasi Firda. Karena dia bisa saja nantinya jadi penentu kemenangan," imbuh Bambang menambahkan.**