Berdasarkan klasemen akhir Grup B, Musica, Unisys, dan Djarum sama-sama menghasilkan tiga poin dari empat pertandingan yang telah dilakoninya. Namun, secara pertandingan, catatan kemenangan yang dihasilkan Djarum tidak lebih baik dari Unysis. Djarum hanya menghasilkan kemenangan 12-8, sedangkan Unisys 13-7. Dionysius Hayom Rumbaka dkk. pun akhirnya hanya finish diposisi ketiga klasemen Grup B.

Juara grup ini diduduki oleh Musica, yang meskipun menghasilkan jumlah kemenangan yang sama dengan Unisys 13-7, tapi mereka menang secara "head to head" dan Unisys pun keluar sebagai runner-up Grup.

Manajer Djarum Fung Permadi menuturkan, kalau melihat hasil sejak kemarin memang berat untuk bisa lolos semifinal dan hal itu pun sudah diperkirakan. Namun, kendati sudah tahu berat, tapi menurut dia, tim diminta untuk tetap bermain semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan mereka.
"Memang kami sudah tahu sangat berat untuk bisa lolos. Tapi penampilan anak-anak hari ini oke, sewajarnya sesuai dengan kemampuan mereka. Kita memang bidik bisa ambil angka dari dua nomor ganda dan satu nomor tunggal, dari Hayom," katanya.

Pada pertandingan kemarin, Djarum memimpin terlebih dahulu 2-0, lewat Hayom dan Mohammad Ahsan/Berry Angriawan. Musica yang tidak menurunkan Marc Zwiebler di tunggal pertama sangat menguntungkan Djarum. Pasalnya, melawan Vladimir Ivanov, Hayom justru bisa bermain lebih baik dan menang mudah straigh game 21-17, 21-8. Ahsan/Berry menambah keunggulan Djarum usai menggulung pasangan Ryan Agung Saputra/Wahyu Nayaka 21-15, 18-21.

Tapi Musica bisa mendekati kedudukan Djarum 1-2, setelah Simon Santoso menekuk pemain muda Thomi Azizan Mahbub 21-10, 21-7. Kemenangan Djarum pun ditentukan oleh pasangan Fran Kurniawan/Kevin Sanjaya Sukamuljo 21-19, 23-21, dan partai terakhir direbut oleh Musica, Lee Hyun Il mengalahkan Megananda Reksy Aureza 21-13, 21-11.**