Peringkat Tiga, Pencapaian terbaik Mutiara di Superliga

Superliga ‐ Created by

SURABAYA,-Putri Mutiara Cardinal Bandung mencatatkan pencapaian terbaiknya sepanjang pelaksanaan Djarum Superliga sejak 2007 lalu, dengan keluar sebagai peringkat ketiga di Djarum Superliga 2014. Bertanding di DBL Arena, Surabaya, Sabtu (9/2/2014), Mutiara mengalahkan Renesas Japan dengan skor 3-2 dalam perebutan peringkat 3-4.

Hasil ini memperbaiki catatan prestasi mereka tahun lalu yang hanya sampai babak kualifikasi. Sebelumnya pada Djarum Superliga 2011 lalu, Mutiara juga pernah mencapai babak semifinal, namun gagal meraih peringkat ketiga usai di tumbangkan Djarum Kudus 3-2.

Linda Wenifanetri menghasilkan poin pertama bagi Mutiara dengan menundukkan Kana Ito dua game langsung 24-22, 21-14. Namun, Renesan mampu menyamakan kedudukan setelah Hera Desiana Rachmawati dikandaskan Ayumi Mine 19-21, 13-21.

Mutiara kembali mengungguli perolehan angka 2-1 usai Hanna Ramadini menang rubber game 21-15, 19-21, 21-16 atas Yuki Fukushima. Sayang, Mutiara gagal menyudahi pertandingan lebih dini setelah Gebby Ristiyani Himawan/Mareta Dea Giovani tumbang di tangan pasangan Miyuki Maeda/Reika Kakiiwa 20-22, 16-21.

Poin kemenangan Mutiara pun ditentukan oleh partai terakhir yang mempertemukan Tiara Rosalia Nuraidah/Suci Rizki Andini dan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota. Tiara/Suci menang 23-21, 21-9.
Pencapaian tersebut dinilai sudah memenuhi harapan Mutiara tahun ini di Djarum Superliga, yakni lolos ke babak semifinal. "Prestasi meningkat dari tahun lalu yang hanya mencapai babak kualifikasi. Jika melihat materi, dengan kekuatan dua tunggal terbaik Indonesia saat ini Linda dan Aprilia (Yuswandari), serta kekuatan ganda muda yang sedang naik daun hasil ini rasanya sudah sesuai target awal kami, yakni mencapai semifinal," ujar manajer tim Mutiara, Umar Djaidi.

Pada pertandingan hari ini, Mutiara sebenarnya kehilangan satu kekuatan mereka di tunggal. Aprilia yang harusnya turun di tunggal kedua, ditarik dan digantikan oleh Hera Desiana. April mengalami demam sejak kemarin, hingga dia pun memilih mengundurkan diri ketika berhadapan dengan Busanan Ongbungprungpan dari Jaya Raya di babak semifinal.

"Setelah bermain ketat di semifinal kemarin hingga malam, kami berusaha menjaga semangat anak-anak saja. Karena lawan sudah terlebih dahulu kalahn 0-3 atas Unisys, jadi memiliki lebih banyak waktu istirahat. Tapi ternyata anak-anak bisa fight dan memenangkan pertandingan," kata Umar.
Dibandingkan tahun lalu, penampilan Mutiara memang lebih matang, terutama di sektor ganda.

Pasangan muda pelatnas, Suci/Tiara yang baru kembali digabungkan lagi mencetak hasil yang sangat memuaskan di Superliga kali ini. Menjalani enam pertandingan, mereka berdua belum pernah sekali pun kecolongan. Termasuk ketika berhadapan dengan seniornya, peringkat tujuh dunia, Pia Zebadiah Bernadet/Rizki Amelia Pradipta.

"Kuncinya adalah saling percaya dengan pasangan. Saling bisa melengkapi, dimana kelemahan Suci, maka saya yang akan menutupi dan begitu pula sebaliknya," ungkap Tiara. Mereka berdua pun berharap tahun ini, mereka bisa memiliki raihan prestasi lebih baik lagi di bandingkan tahun sebelumnya.**